Nasional.Top

lisensi

Advertisement

Advertisement
Redaksi
Minggu, 31 Agustus 2025, 19:47 WIB
Last Updated 2025-08-31T15:35:14Z
NewsPolitic

PERTI Keluarkan Pernyataan Sikap Pasca Demo 29 Agustus: Jaga Persatuan, Tegakkan Antikorupsi, Bela Rakyat

Advertisement


Jakarta, Nasional.Top – Pimpinan Pusat Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PP-PERTI) resmi mengeluarkan pernyataan sikap menyikapi situasi kehidupan berbangsa pasca demonstrasi pada 29 Agustus 2025. Dokumen ini ditandatangani oleh Ketua Umum Drs. H.M. Syarfi Hutaruk, MM dan Sekretaris Jenderal Drs. Zulhendri Chaniago, MM pada 31 Agustus 2025, dan memuat delapan poin penting yang dianggap krusial bagi arah bangsa ke depan.


1. Seruan Menjaga Persatuan


PERTI mengajak seluruh warga bangsa untuk tetap tenang, arif, dan bijaksana dalam menghadapi dinamika kebangsaan. Aspirasi hendaknya disampaikan secara bermartabat tanpa merusak sarana publik, karena perusakan hanya akan menambah penderitaan rakyat serta merugikan kehidupan sosial bangsa.

2. Dukungan kepada Presiden Prabowo Subianto


PERTI menegaskan dukungan penuh kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, dalam menyelesaikan persoalan bangsa. PERTI berharap Presiden mengedepankan prinsip musyawarah, nilai moral, dan keadilan berdasarkan Pancasila dalam setiap kebijakan.

3. Komitmen Antikorupsi


PERTI menegaskan dukungan atas upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi sebagaimana ditekankan Presiden Prabowo Subianto. Korupsi disebut sebagai kejahatan luar biasa yang merusak sendi-sendi kehidupan bangsa. Oleh sebab itu, aparat penegak hukum didesak untuk bertindak tegas, konsisten, dan tanpa pandang bulu demi tegaknya keadilan dan kembalinya kepercayaan rakyat kepada negara.

4. Keberpihakan kepada Rakyat


Dalam situasi sulit saat ini, PERTI menyerukan agar pemerintah dan pejabat negara tidak mengambil kebijakan yang menambah beban rakyat. PERTI menyoroti rencana kenaikan gaji, tunjangan, dan perjalanan dinas anggota DPR, DPD, serta DPRD di seluruh Indonesia. PERTI menilai kebijakan tersebut tidak tepat dan justru bertentangan dengan semangat keberpihakan kepada rakyat kecil.

5. Keteladanan Pejabat Publik


PERTI menekankan bahwa pejabat publik harus menjadi teladan moral bangsa. Pejabat diimbau menjalani gaya hidup sederhana, menjauhi perilaku hedonis, serta menghindari kegiatan yang berlebihan dan tidak pantas bagi seorang pemimpin bangsa.

6. Moralitas Bangsa


PERTI menyoroti pentingnya moralitas bangsa yang tercermin dalam sikap pejabat publik. Sebagai contoh, PERTI mengkritik keras tindakan joget pejabat dalam perayaan HUT RI ke-80, yang dinilai tidak sesuai dengan nilai luhur dan mencederai rasa keadilan sosial. PERTI juga mengingatkan agar kritik masyarakat tidak dijawab dengan reaksi emosional, melainkan ditanggapi secara santun, bijak, dan penuh kehati-hatian.

7. Pesan kepada Pimpinan Partai Politik


PERTI menyerukan kepada partai politik untuk:
  • menjaga demokrasi secara terbuka, bermartabat, dan bertanggung jawab;
  • merekrut kader yang berintegritas, bermoral, dan berwawasan kebangsaan;
  • menjauhi praktik yang merusak akhlak politik bangsa.

8. Komitmen pada Nilai Islam, Keindonesiaan, dan Kebangsaan


Sebagai organisasi Islam yang berakar dalam sejarah bangsa, PERTI menegaskan komitmen pada nilai Islam, keindonesiaan, dan kebangsaan. PERTI mengajak seluruh elemen bangsa menjaga persatuan, menegakkan konstitusi, dan membangun kehidupan berbangsa yang damai, adil, dan demokratis.