Nasional.Top

lisensi

Advertisement

Advertisement
RNa
Minggu, 07 Januari 2024, 19:20 WIB
Last Updated 2024-02-01T05:02:27Z
ActivismCultureNews

Museum Sejarah Susoh Diresmikan

Advertisement


Nasional.Top, Aceh Barat Daya - Pj Bupati Aceh Barat Daya, H Darmansah SPd MM meresmikan Museum Sejarah Susoh, Minggu (7/1/2024). Museum yang didirikan oleh LSM Aceh Culture and Education (Action) tersebut terletak di Gampong Padang Hilir, Kecamatan Susoh.


Peresmian Museum Sejarah Susoh dilaksanakan  dalam kegiatan Sarasehan 7th Aceh Culture and Education. Selain itu juga dilakukan pengukuhan pengurus DPP Action periode 2023-2026 dan Diskusi Literasi yang diisi oleh Ria Ceriana SPdI SSi MSi.


Ketua Panita Sarasehan, Rozal Nawafil STrIP menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam mensukseskan kegiatan tersebut. "Mari kita terus berkolaborasi untuk membangun masa depan yang lebih baik dan mewariskan kekayaan budaya dan pengetahuan kepada generasi penerus," ujarnya.



Ketua DPP Action, Aris Faisal Djamin SH menyebut Museum Sejarah Susoh sebagai museum sejenis pertama di wilayah Barat Selatan Aceh. Koleksi museum ini merupakan hasil penelitian Balitbang Action selama beberapa waktu terakhir. Dalam museum ini terdapat beberapa jenis data koleksi seperti; Arkeologi, Filologi dan Numismatik.


Menurut Aris, Action didirikan pada 2 Mei 2017 dengan tujuan mencerdaskan anak-anak Provinsi Aceh dari segi pendidikan dan kuat dari segi kebudayaan. Dengan program terbaru Action berupa kehadiran Museum Sejarah Susoh, Ia berharap agar Masyarakat Aceh Barat Daya dapat lebih menghargai sejarah dan budayanya. 


Sementara itu, pemateri Diskusi Literasi, Ria Ceriana menyampaikan kebanggaannya atas program dan kegiatan Action khususnya terkait Penerbit Action dan Museum Sejarah Susoh. Menurutnya, budaya literasi baik ilmiah maupun non-ilmiah harus lebih ditingkatkan dan disupport secara positif.


Perempuan asli Susoh yang sedang menempuh Program Doktoral di Institut Pertanian Bogor (IPB) tersebut menjelaskan bahwa orang-orang boleh pintar setinggi langit, tetapi selama tidak menulis, ia, wawasan dan gagasannya akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian. []