Advertisement
Buku biografi perjuangan tersebut ditulis oleh Aris Faisal Djamin dan Rozal Nawafil yang merupakan ketua dan sekretaris TP2GK Aceh Barat Daya. Buku terbitan Action Publishing ini mendapat kata sambutan dari Pj Gubernur Aceh Dr Safrizal ZA, Rektor Universitas Teuku Umar sekaligus Ketua Yayasan Teuku Ben Mahmud Prof Dr Ishak Hasan dan Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prof Dr Machasin.
Aris Faisal Djamin SH menyebut buku yang tebalnya 539 halaman ini tidak hanya mengisahkan perjalanan hidup Teuku Ben Mahmud sebagai Uleebalang Blangpidie, tetapi juga menjadi syarat penting dalam pengajuan nama beliau sebagai calon Pahlawan Nasional. Buku tersebut membahas perjalanan Teuku Ben Mahmud mulai dari perantauannya, latar belakang keluarganya, perjuangan melawan Kolonial Belanda, hingga pengasingannya di Halmahera Utara.
"Teuku Ben Mahmud tidak hanya berjuang di Abdya (Aceh Barat Daya), tetapi juga di Gayo, Alas, Pidie, Tanah Batak, hingga ke Halmahera," sebut Aris yang merupakan Ketua TP2GK Aceh Barat Daya tersebut.
Adapun Rozal Nawafil STrIP yang sedang berada di Banda Aceh kepada redaksi menjelaskan bahwa Teuku Ben Mahmud merupakan sosok pejuang yang pertama kali bergerilya di wilayah pengawasan kontroler Tapaktuan saat Perang Aceh.
"Sejarah pergerakan Teuku Ben Mahmud di Pantai Barat Aceh hingga di negeri pengasingannya: Maluku Utara telah menjadi inspirasi perjuangan para pahlawan setelahnya termasuk Teuku Cut Ali, Teungku Peukan, Teuku Raja Angkasah, Panglima Rajo Lelo, Teuku Karim Ben Mahmud, dll," ucap Sekretaris TP2GK Aceh Barat Daya tersebut.