Nasional.Top

lisensi

Advertisement

Advertisement
Aris Faisal Djamin S.H
Selasa, 29 Agustus 2023, 11:49 WIB
Last Updated 2023-08-29T05:10:22Z
ActivismNews

Terkait Kasus Imam Masykur, Ini Tanggapan IKAMAPA

Advertisement
Raja Muhammad Fadir, ketua umum Ikatan Mahasiswa Pasca Sarjana Aceh-Bogor IKAMAPA.

Nasional.Top, Bogor - Ikatan Mahasiswa Pasca Sarjana Aceh-Bogor (IKAMAPA) dengan tegas mengutuk tindakan kejam yang dilakukan oleh oknum TNI yang berdinas di Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) terhadap Imam Masykur, seorang warga aceh yang dapat penganiayan tragis hinggal meninggal dunia pada sabtu (12/8/2023). Kejadian diduga dilakukan sebagai akibat penculikan dan penyiksaan yang dilakukan oleh oknum tersebut.

Imam Masykur, merupakan seorang penduduk Aceh asal Mon Kelayu, Kecamatan Gandapura, kabupaten Bireuen, meninggal dunia akibat Tindakan penyiksaan yang dialaminya. Mahasiswa yang tergabung dalam keluarga besar ikamapa Aceh Bogor mengungkapkan kekecewaan dan kemarahan yang sangat mendalam terhadap kejadian ini. Mereka dengan tegas mengutuk Tindakan oknum anggota Paspampres yang dianggap telah merampas seorang warga aceh.

Dalam peryataan mereka, disampaikan bahwa tindakan tersebut merupakan tindakan yang mencabut hak asasi manusia yang tidak dapat diterima oleh Masyarakat luas. Ketua umum ikatan mahasiswa pasca sarjana Aceh-Bogor mengatakan, apapun permasalahannya, tindakan membunuh merupakan pelanggaran hukum yang melanggar prinsip kemanusian dan moralitas.

"Kami mengutuk keras tindakan oknum anggota Paspampres tersebut. Ini adalah tindakan yang merenggut nyawa seorang manusia tanpa alasan yang sah. Kami mendesak agar pihak berwenang segera mengusut tuntas kasus ini dan memastikan bahwa pelaku di adili sesuai dengan hukum yang berlaku di negara kita," kata Raja Muhammad Fadir, ketua umum IKAMAPA”

Peristiwa ini telah mengejutkan dan menimbulkan reaksi keras dari Masyarakat Aceh. Masyarakat menginginkan keadilan untuk Imam Masykur dan mengharapkan agar pelaku penyiksaan dan pembunuhan ini segera diadili sesuai dengan hukum yang berlaku. Sebelumnya diberitakan, seorang warga Bireuen Imam Masykur (25) meninggal dunia. Sebelumnya imam diculik dan disiksa oleh oknum TNI pada sabtu (12/8/2023).

Dalam video amatir yang beredar di Sosmed, warga bireuen Imam Masykur sempat menelepon keluarganya, meminta supaya dikirimkan uang Rp 50 juta. Bila terlambat dikirimkan, dia akan dibunuh. Dia memintak adiknya menelpon ibu mereka supaya mengirimkan uang secepatnya. Pada video lain, oknum penculik mengirimkan video kepada keluarga Imam Masykur yang berisi kondisi korban yang sedang disiksa.  Sembari menangis korban tak henti-hentinya meminta keluargnya mengirimkan uang supaya dia tidak lagi disiksa. (AFD)