Nasional.Top

lisensi

Advertisement

Advertisement
Redaksi
Sabtu, 27 Mei 2023, 00:48 WIB
Last Updated 2023-05-27T18:16:00Z
ActivismNews

PM Anwar Ibrahim Dampingi Syekh Ali Jum'ah dan Habib Umar di Malaysia

Advertisement


NASIONAL.TOP, Putrajaya - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim hadir ke Majlis Ilmu Madani di Masjid Putra, Putrajaya (26/5/2023). Turut hadir dalam majelis tersebut dua tokoh ulama besar dunia Islam yaitu Syeikh Prof. Dr. Ali Jum'ah (Mantan Mufti Mesir dan Grand Syekh Al Azhar) dan Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz (Pendiri Darul Mustofa, Tarim, Yaman).

"Syukur Alhamdulillah malam ini saya dan Azizah dapat menghadiri Majlis Ilmu Madani di Masjid Putra, Putrajaya mendengar pesanan hikmah dari Prof. Dr. Ali Jum’ah dan Habib Umar bin Hafidz", ucap Anwar Ibrahim.

Dalam acara yang dihadiri lebih dari 18.000 orang ini, Prof. Dr. Ali Jum'ah menyampaikan tausiah bertajuk "Nilai Ta'aruf Dalam Masyarakat Madani". Adapun Habib Umar bin Hafidz mengangkat tema "Ilmu Dan Akhlak Dalam Pembinaan Masyarakat Madani".

Sebelumnya, PM Anwar Ibrahim juga ikut hadir dalam Muzakarah Ulama-Umara di Shah Alam, Selangor (25/5/2023) yang turut disertai oleh Prof. Dr. Ali Jum'ah dan Habib Umar bin Hafidz.

Dalam Muzakarah yang diadakan bersamaan dengan Festival Turath Islami Selangor ini, Syeikh Ali Jum'ah menyampaikan bahwa perubahan yang baik melalui kombinasi Ulama-Umara harus dimulai dari diri kita sendiri. Beliau juga mengingatkan agar kita semua khususnya Ulama-Umara harus istiqamah di saat susah maupun senang.

Habib Umar menjelaskan pentingmya pendidikan keluarga melalui uslub yang benar sebagai pondasi untuk hal-hal yang lebih besar. Setiap kesuksesan hanya dapat dicapai dengan pertolongan Allah SWT.

PM Anwar Ibrahim menekankan pentingnya meneruskan majelis-majelis seperti ini yang menjunjung tradisi akliah melalui budaya ilmu sehingga memberi pencerahan dan kesedaran kepada masyarakat.

"Prioritas juga harus diberikan kepada pendekatan dakwah melalui uslub atau manhaj yang benar serta tidak menyesatkan", tutup Anwar.