Advertisement
![]() |
Ketua Umum PP PERTI, Buya Drs. H.M. Syarfi Hutauruk |
Nasional.Top, Jakarta – Pimpinan Pusat Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PP PERTI) menyampaikan pernyataan resmi terkait situasi global saat ini, khususnya mengenai eskalasi konflik di Palestina dan Iran.
Ketua Umum PP PERTI, Buya Drs. H.M. Syarfi Hutauruk, dalam keterangan resminya yang diterima Nasional.Top, mengecam keras tindakan brutal yang dilakukan oleh rezim zionis Israel terhadap Palestina dan Iran.
Buya Syarfi menyebut serangan yang dilancarkan Israel sebagai tindakan tidak berperikemanusiaan dan pelanggaran terhadap hak-hak kedaulatan negara lain.
“Palestina dan Iran adalah dua negara berdaulat yang kedaulatannya dirampas oleh Israel dan sekutunya, termasuk Amerika Serikat,” tegasnya.
Sebagai salah satu organisasi masyarakat (ormas) Islam terbesar di Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai Islam, keadilan, dan kemanusiaan, PERTI menyatakan sikap mengecam agresi Israel dan mendukung segala bentuk perlawanan serta pembelaan diri yang sah oleh rakyat Palestina dan Iran.
“PERTI memandang perjuangan rakyat Palestina sebagai perjuangan yang sah atas tanah airnya yang dijajah secara ilegal sejak tahun 1948. Agresi yang terus berlangsung di Jalur Gaza, Tepi Barat, dan Masjid Al-Aqsha merupakan pelanggaran nyata terhadap hukum internasional dan nilai-nilai kemanusiaan universal,” ujar Buya Syarfi.
Ia menegaskan bahwa sikap tegas PERTI ini merupakan bagian dari tanggung jawab moral, keimanan, dan kemanusiaan, sebagaimana termaktub dalam Al-Qur'an Surah An-Nisa ayat 75.
PERTI juga menyerukan kepada seluruh jamaah dan simpatisannya untuk senantiasa mendoakan serta mendukung perjuangan rakyat Palestina dan Iran. Selain itu, masyarakat diajak untuk melakukan aksi solidaritas damai dan mengedukasi publik mengenai isu-isu yang berkembang di Palestina.
"PERTI terus memberikan dukungan kepada pemerintah Indonesia agar tetap berada di garis terdepan dalam membela Palestina di berbagai forum internasional," tambahnya.
Terkait dengan situasi di Iran, Buya Syarfi menyatakan bahwa setiap bangsa memiliki hak untuk mempertahankan kedaulatannya dan menentukan arah perjuangan politiknya tanpa campur tangan asing.
“Keterlibatan Amerika Serikat dalam konflik antara Iran dan Israel saat ini merupakan bentuk intervensi yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.
Buya Syarfi menegaskan, “PERTI menolak segala bentuk imperialisme dan standar ganda yang diberlakukan oleh kekuatan global. Kami mendukung kedaulatan Iran dalam mempertahankan hak-hak regionalnya serta prinsip-prinsip kemanusiaan yang dijunjungnya.”
Sebagai bagian dari umat Islam dunia, lanjutnya, PERTI mengajak seluruh organisasi Islam, lembaga pendidikan, ormas keagamaan, dan masyarakat sipil untuk bersatu menyuarakan penolakan terhadap penjajahan dan agresi, serta mendukung kemerdekaan penuh Palestina dengan Al-Quds sebagai ibu kota. PERTI juga menekankan pentingnya penghormatan terhadap hak asasi manusia dan penolakan terhadap hegemoni asing.
“Kami yakin, sebagaimana firman Allah dalam Surah Al-Isra ayat 81: ‘Dan katakanlah: Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap. Sesungguhnya yang batil itu pasti lenyap.’” pungkasnya. [RNa]